Siswa-siswi peserta UN 2014 seluruh Indonesia tidak perlu stres, galau, dan takut menghadapi UN besok Senin,4 April 2016, pasalnya UN bukanlah syarat penentu kelulusan bagi kelas XII, tetapi hanya sebagai[caption caption="foto diunggah dari republika.co.id"][/caption] dasar pemetaan kompetensi siswa-siswi secara nasional agar ada gambaran prediksi menyeluruh tentang satuan pendidikan untuk SMA/MA/SMK.
Pelaksanaan UN kali ini juga berbeda dengan sebelumnya karena terbagi dalam tiga tahap. Pertama dilakukan untuk peserta yang gagal tahun lalu, kedua tahap utama pelaksanaan yg berlangsung besok, ketiga sekitar bulan Juli-september tahap perbaikan bagi yang gagal di tahap UN utama.
Bagi sekolah pelaksana UN juga tidak perlu mengulang kesalahan yang berlarut dan menjadi pembodohan bagi panitia dan guru hingga membeli kunci jawaban untuk membantu siswa-siswinya demi menjaga gengsi sekolah masing-masing. Hal ini juga menjadi dilematis bagi sekolah, karena demi gengsi dan prestise sekolah akhirnya terpaksa berbuat curang, namun di sisi lain efeknya bagi peserta didik ogah belajar karena mengharap bantuan dari gurunya. Jadi, menurut penulis tidak perlu lagi membantu peserta didik supaya betul-betul hasilnya murni dan bisa dipertanggungjawabkan oleh tiap satuan tingkat pendidikan yang melaksanakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H