Mohon tunggu...
Kamaruddin S. S.
Kamaruddin S. S. Mohon Tunggu... Guru - Senang aja nulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Sederhanakan Perilaku dan Informasi Menghadapi Ketidakpastian

2 April 2020   22:45 Diperbarui: 2 April 2020   22:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menyimak kondisi masyarakat yang panik dan ketakutan menghadapi situasi hantaman arus informasi covid-19 yang mendunia sekarang ini, sangatlah memprihatinkan apalagi ditambah kebijakan pemerintah mengunci wilayah mereka.

Penulis mencermati keadaan serta melihat realitas yang terjadi baik diperkotaan maupun di pedesaan ini sungguh mengerikan jika, situasi ketidakstabilan ini berlangsung lama dan tidak jelas waktu berakhirnya.

Secara pribadi penulis melihat dari sudut pandang yang berbeda, keadaan efek covid-19 adalah imbas dari percaturan politik internasional oleh negara-negara super pouwer, atau mungkin saja adalah imbas dari perang dagang antara Cina-Amerika, yang nota bene virus Corona pertama kali muncul dari Cina. 

Konon ada kabar di kompas.com yang menyatakan bahwa, virus Corona ini adalah merupakan virus senjata biologis yang keluar dari laboratorium Wuhan karena bocor, Universitas Wuhan akhirnya mengenai salah seorang petugas lab di Wuhan dan menyebar ke seluruh penjuru dunia dan Italialah paling banyak korbannya.

Apabila memang betul demikian maka Univ.Wuhan yang harus bertanggung jawab penuh atas kecerobohannya kepada dunia internasional. Korban yang positif terjangkit, apalagi meninggal dunia seharusnya Wuhan Cina mesti tanggung jawab dan punya solusi tepat untuk mengeluarkan masyarakat dunia dari ancaman covid-19 yang mematikan ini.

Negara-negara lain yang terkena imbas covid-19, jangan membesar-besarkan informasi yang pada gilirannya membuat resah, panik, bahkan membuat ketakutan masyarakatnya sendiri.Akhirnya apa yang terjadi, seperti inilah jadinya saat ini, masyarakat masing-masing negara ketakutan, resah, ngeri dan lain-lain selalu dihantui covid-19. 

Ujung-ujungnya perekonomian rontok, masyarakat tidak berdaya dan tidak mampu bertahan hidup. Sangatlah berbahaya kalau keadaan ketidakpastian memakan waktu lama. Paling parahnya lagi, jika setiap negara mengunci wilayahnya alias lockdown, kebijakan lockdown ini, tidaklah semua negara cocok untuk diterapkan.

Sederhanakan Perilaku untuk menghadapi situasi tidak pasti untuk menjaga stabilitas, sosial, ekonomi, politik dan lainnya.

Cukuplah kita rajin cuci tangan menjaga kebersihan, jangan bombastis dalam memberi informasi dan pemberitaan, tidak perlu menghindari satu-sama lain, jaga jarak saja,pakai masker, korban jangan diisolasi, dijaga saja oleh petugas medis dengan seksama dan keamanannya diperketat.

Gejolak mata uang kita setiap saat melemah terhadap dollar AS, ini semua akibat lockdown dengan alasan covid-19 yang terlalu menggaung di telinga masyarakat dan perilaku masyarakat yg berlebihan.

Kuncinya sederhanakan saja perilaku kita baik dalam menerima informasi, maupun menerima berita hoaks, disaring secara cermat dikuti logika sederhana. Begitupula pemerintah jangan pakai kebijakan kuncian wilayah otomatis interaksi satu dengan lainnya terhenti, transaksi perdagangan melambat akhirnya menghentikan perputaran ekonomi, terjadilah ketidakstabilan ekonomi dan sosial, bahkan pemerintahan bisa chaos.

Kesimpulannya, semua perilaku kita disederhanakan untuk cerdas menghadapi situasi global terutama ekonomi dan keuangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun