Mohon tunggu...
Kamaruddin S. S.
Kamaruddin S. S. Mohon Tunggu... Guru - Senang aja nulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mohon Kapolri Baru Memberantas Sistem Suap Penerimaan Calon Polki/Polwan dan Akpol

13 Juli 2016   14:57 Diperbarui: 13 Juli 2016   15:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat kepada Bapak Jenderal Tito Karnavian atas pelantikannya sebagai Kapolri Baru oeh Bapak Presiden Jikowidodo di Istana Negara siang hari ini Rabu, 13 Juli 2016.

Pak Tito sekarang resmi menjabat jabatan strategis di tubuh Kepolisian RI semoga Bapak bisa lebih amanah membawa polri ke depan semakin baik dan dipercaya masyarakat. Masalah yang berlarut-larut yang dihadapi polri di mana-mana adalah soal kepercayaan masyarakat sudah hampir di titik terendah. Di mata masyarakat i, petugas sebagai polisi sangat jelek terutama bidang-bidang langsung bersentuhan dengan masyarakat. misalanya lalu lintas, reserse, bagian pelayanan sim dll. Pelayanan sim saja kalau tidak nyogok pelayanannya sangat lama dan jika bayar cepat sekali, bahkan boleh hitung jam saja. Begitu juga polisi lalu lintas di mata masyarakat dianggap pemeras karena sering bisa "diatur damai", alias "sogok", jika tidak sangat lama pelayanannya bahkan sering dirugikan masyarakat dengan surat2 kendaraan mereka hilang. 

Pelayanan kasus-kasus yang dilaporkan masyarakat juga kalau kurang duit tidak ada tindakan biasanya, bisa juga dimainkan dan dirugikan pelapor dengan berbagai alasan, maklum masyarakat buta hukum jadi seenaknya saja polisi mengerjai mereka.kasihan masyarakat yang mungkin memang sudah korban dikorbankan lagi, karena alasan lawannya adalah kelurga polisi atau intinya KKN(Korupsi Kolusi dan Nepotisme). Satu lagi persoalan paling parah dan sudah jadi tradisi adalah sistem penerimaan calon polisi laki-laki (polki) dan polisi wanita (polwan) dan akdemi kepolisian (akpol), yang saat ini bayarannya jika mau lulus di sulsel minimal 250 jt rupiah, kalau penerimaan akpol sudah standar 1,5 M rupiah. Mohon Bapak Tito sebagai Kapolri baru merepormasi atau melacak menghapus serta menindak anggotanya yang berani menerima sogok supaya meluluskan seseorang. Hal ini kalau berlangsung terus Pak akan habis nanti polisi-pilisi yang berkompeten dan profesional di bidangnya, karena diluluskan dengan uang tanpa betul-betul menyaring sesuai prosedur yang sesungguhnya, yg  saat ini sudah sangat baik dan bisa menghasilkan polisi-polisi yang berdedikasi tinggi lagi profesional.

Betul kata Pak Presiden bahwa polri sekarang ini sangat butuh direformasi. Reformasilah Pak Tito karena itu amanah dari apak Presiden bersihkan semua sistem penerimaan catam, caba dan akpol yang sudah kotor dari peraktek-perktek kolusi dan nepotisme, rakyat akan mendukung Bapak jika berjalan di rel yang baik dan benar, Allah pun akan merstui dan meridhoi Bapak , insya Allah aamiin. Sudah lama rakyat merindukan pemimpin yang bisa memberantas hal tersebut Pak, tapi hingga saat ini beluam ada semoga Bapaklah orangnya yang bisa memegang amanah rakyat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun