Mohon tunggu...
Kamaruddin S. S.
Kamaruddin S. S. Mohon Tunggu... Guru - Senang aja nulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Fenomena Matahari di Luar Lintasan Gerhana

9 Maret 2016   11:23 Diperbarui: 9 Maret 2016   12:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kejadian Gerhana Matahari Total baru saja terjadi di sejumlah daerah lintasan garis edar matahari di Indonesia mulai dari daerah Palembang Sumatera, Bangka belitung di P.Kalimantan dan  Palu, Sulawesi Tengah.

Antusias masyarakat untuk menyaksiskan fenomena antariksa ini terjadi di beberapa titik yang mengalami gerhana matahari total. Seperti di Jembatan Ampera Palembang, di atas sebuah Kapal Laut di Bangka Belitung, Planetarium Jakarta, Losari Makassar dan Sigi Palu dan Ternate.

Selain masyarakat sejumlah wisatawan lokal dan mancanegara pun ikut bergabung di titik-titik lokasi tersebut demi menyaksikan langsung saat gerhana matahari total. sejumlah pejabat pun ikut menyaksikan kejadian yang diprediksi terjadi sekali dalam kurun 350-375 tahun. Karena kejadian ini merupakan kejadian yang cukup lama dan langka sehingga itulah yang membuat masyarakat antusias untuk menyaksikannya, dengan cara mendatangi titik lokasi kejadian. Di Lampung terlihat Gubernur Aceh dan Hatta Rajasa di kerumunan massa turut berbaur untuk menyaksikan peristiwa alam itu. Di Palu Sulawesi Tengah ada Pak Wapres Yusuf Kallah ikut hadir menyaksikan Gerhana Matahari Total bersama masyarakat.

Bagaimana Matahari di luar daerah gerhana? Tentu ada pertanyaan yang terbesit di hati sebahagian masyarakat. Ketika terjadi gerhana sedikit demi sedikit hingga terjadi gerhana matahari total di daerah-daerah tersebut di atas, ternyata sinar matahari di luar daerah gerhana meredup bercahaya tidak terlalu terang dan nampak bersinar total tetapi sinarnya lembut menyentuh kulit tanpa ada rasa panas sedikitpun, ibarat sinar rembulan menyentuh kulit tanpa ada rasa kepanasan. Itulah yang dialami dan disaksikan langsung oleh penulis di daerah Kab.Takalar sekitar 40 Km arah selatan kota Makassar yang konon terjadi gerhana sekitar 88% pada pukul 08.34 Wita. Jadi Takalar pada sekitar pukul 09.00 Wita baru mulai terasa sentuhan panas matahari di kulit, yang artinya Makassar dan Palu sudah terjadi Gerhana total.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun