Mohon tunggu...
Kamaruddin S. S.
Kamaruddin S. S. Mohon Tunggu... Guru - Senang aja nulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

LGBT, Narkoba, dan HAM Senjata Penghancur Generasi dan Budaya Bangsa

26 Februari 2016   11:52 Diperbarui: 26 Februari 2016   12:05 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kampanye LGBT untuk memperjuangkan dirinya untuk menjadi Hak Asasi, sudah terang-terangan yang dulunya mungkin menjadi komunitas yang tidak jelas, karena merupakan komunitas yang kecil dan merasa malu jika diketahui, kini terbalik menjadi terang benderang, di luar negeri dan di Indonesia, mungkinkah fenomena ini menjadi tanda-tanda akhir zaman, dari pandangan Agama Islam.

LGBT pada hakikatnya menjadi alat untuk menghancurkan generasi penerus bangsa sehingga kelak Negara kita ini tidak punya lagi generasi yang bisa memimpin bangsa. Dengan demikian negara lain yang haus akan kekuasaan dengan cara menjajah bangsa lain akan mudah masuk, menguasai bangsa Indonesia. Eksistensi LGBT sebenarnya bisa memunahkan bibit generasi bangsa, karena tidak ada lagi keturunan yang bisa berkembang untuk melanjutkan kepemimpinan, bangsa apalagi mempertahankan eksistensi kebangsaan kita sebagai bangsa Indonesia yang besar.

Narkoba pun demikian sama halnya dengan Lesby, Gay, Bisesksual, dan Transgender (LGBT) adalah merupakan alat penghancur generasi penerus bangsa. Jika seseorang telah menggunakan narkoba masa depan mereka sudah hancur dan bisa lagi memikirkan dirinya, lingkungannya, keluarganya, apalagi memikirkan keberlangsungan bangsa ini. Narkoba membuat anak-anak atau penggunanya hilang ingatan, tidak lagi bisa merencanakan hal baik, hanya yang terpikir adalah enak dan nyaman menikmati hidup, tanpa ingin susah dan kerja keras apalagi berfikir.

HAM juga merupakan senjata dari luar yang secara terselubung ingin menghilangkan Adab, dan budaya kita. Contoh saja dengan adanya HAM tetap banyak pembunuhan sadis di mana-mana, Orang tua bunuh anak, anak bunuh orang tua, apalagi sesama orang lain. HAM juga mempengaruhi dunia pendidikan seperti dengan adanya UU Perlindungan Anak yang dasarnya HAM menjadikan banyak kalangan pengajar masa bodoh dengan tugas mendidiknya karena takut dituntut oleh siswa, atau orang tua siswa, padahal dalam pandangan Islam dalam mendidik itu tetap ada istilah memukul, dan hal itu situasional atau dikondisikan. Memukul bukan berarti kekrasan tetapi bagian dari penegakan moral, kedisiplinan dll.dalm mendidik. Dengan HAM anak bisa menuntut orang tuanya, saudaranya atau kerabat dekatnya. Sebenarnya secara perlahan menghilangkan adab, atau tatkrama kita dalam pergaulan sehari-hari dan keluarga.

Jadi, menurut penulis LGBT, Narkoba, dan HAM adalah senjata dari luar untuk menghacurkan bangsa ini,karena berperang secara terang-terangan, mereka berfikir dan segan. Cara inilah yang mereka tempuh untuk menguasai negara kita kelak, ketika generasi penerus sudah tidak ada lagi. atau ada tetapi tidak bisa lagi menjadi pemimpin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun