Mohon tunggu...
Kamaruddin S. S.
Kamaruddin S. S. Mohon Tunggu... Guru - Senang aja nulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menikahlah Di Usia 25 Tahun, Jangan Cari Pekerjaan!

23 September 2015   22:04 Diperbarui: 23 September 2015   22:15 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penduduk Indonesia hampir mencapai 250 juta jiwa. Data BPS Tahun 2014 mencatat Penduduk Indonesia 244,814,9 Jiwa yang ditulis oleh salah seorang kompasianer di Kompasian.com. Dari jumlah itu usia remaja sekitar 67 juta jiwa, jumlah ini cukup banyak. Program BKKBN mengenai Keluarga Berencan dengan motto "Dua anak Cukup", memang perlu diperhatikan dan dijalankan oleh sebagian besar keluarga di Indonesia.

BKKBN sebagai wakil pemerintah untuk menularkan program-program pemerintah menghadapi "Bonus Demografi", di masa akan datang. Untuk mengantisipasi ledakan penduduk di tahun-tahun mendatang maka pemerintah melihat usia generasi remaja cukup bisa mengendalikan laju pertumbuhan penduduk jika mulai saat ini direncanakan dengan baik oleh anak-anak muda kita. Remaja dan Mahasiswa yang berumur 10-24 Tahun harus ditanamkan kepadanya planning status berkeluarga setelah mencapai usia pernikahan pertama pada usia 20 tahun bagi perempuan dan umur 25 tahun bagi pria.

Bagi seorang pria menikahlah di usia 25 tahun jangan lewat dan jangan cari pekerjaan tetapi bukalah lapangan pekerjaan. Remaja harus berani merubah pola pikir yang selama ini setelah menuntut ilmu dan mampu bekerja maka yang ia lakukan adalah mencari pekerjaan. saat ini mestinya dirubah atau dibalik menjadi dapat Ijazah dari bangku kuliah misalnya langsung buka lapangan kerja, jadi bisa membantu banyak remaja lain diusia maksimal 24 tahun. Setelah berumur 25 tahun harusnya sudah menikah jangan tunda, kenapa begitu? ya, soalnya patokan umur manusia Indonesia kan produktifnya paling jauh umur 60 tahun, sudah mesti pensiun. Jadi saat nikah umur 25 tahun tersisa 35 tahun ke depan untuk dijalani bersama dengan keluarga, menikmati kebahagiaan dan segala konsekuensi berkeluarga.

Di tahun pertama pernikahan harus punya anak satu dan anak kedua paling lama harus lahir tahun kelima usia pernikahan, supaya 25-30 tahun ke depan anak-anaknya sudah menikah juga dan sudah mampu mempekerjakan orang, saat anak-ana sudah mapan, orangtua masih punya usia produktif sekitar sepuluh tahun, anak-anaknya pun sudah mandiri bahagia bersama orang tuanya. Memang kelihatannya gampang merencanakan tetapi berat menjalankannya, makanya tugas kita semua orang tua sekarang mengarahkan remaja saat ini untuk membuat Generasi ini merencanakan sendiri dan menjalankannya dengan komitmen dan tekat yang kuat, dengan berbagai cara.

Wahai para remaja rencanakanlah generasi "Dua lima", bersama "kodom dua lima". ha ha ha. 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun