Kedua, jika tidak menginjak maka kita yang akan diinjak. Inilah yang menjadi pangkal persangkaan untuk saling menguasai dan memonopoli. Padahal alangkah baiknya jika bisa sejajar dan bekerjasama.
Ketiga, Perbedaan justru lebih indah. Bukankah pelangi terlihat sangat indah karena berbeda warnanya?
Oleh karena itu, kembali memberikan penilaian pada diri sendiri, sudahkah saya memaklumi perbedaan kepada orang lain? Sudahkah saya menghilangkan rasa takut jika ada yang berbeda dengan saya?
Dengan begitu harapan terakhirnya, ketika mayoritas menjadi minoritas maka kehidupan akan aman dan tentram. Demikian juga sebaliknya.
(Sungai Limas, 25 Januari 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H