Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Musuh dalam Diri

2 Juni 2020   16:16 Diperbarui: 2 Juni 2020   19:27 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liputan6.com Narsis dan Psikopat, Ilmuwan Ungkap 2 Ciri Rahasia Mendeteksi Sisi ...


Musuh dalam Diri

Seseorang datang
Membawa secangkir minuman berisi racun
Sebagai hadiah
"Untuk apa ini?" kata temannya
"Apabila ada orang yang harus dibunuh, tetapi tidak bijak jika dilakukan secara terbuka. Ia bisa dibunuh dengan diberi sedikit ini, sehingga seorang pun tak akan tahu kalau ia dibunuh," jawabnya

"Sungguh menakjubkan apa yang kau bawa ini. Berikan padaku untuk kuminum. Karena dalam diriku ada musuh yang sangat berkuasa. Tak dapat dicapai dengan pedang. Ia hanya dapat dibunuh secara diam-diam dengan sedikit cairan ini."

"Kau tak perlu meminum semuanya sekali tenggak.  Satu tetes sudah cukup."

"Musuh dalam diriku tak cuma satu. Ada beribu musuh yang kini menggerogoti hatiku. Aku harus tenggak semuanya."

Saat itu juga, minuman berisi racun dalam cangkir itu diminumnya sekali tenggak
Dan semua yang hadir mendapatkan kebaikan
Musuh-musuhnya telah tewas secara perlahan

(Sungai Limas, 2 Juni 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun