Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Puisi Aku Menafakuri

28 April 2020   22:33 Diperbarui: 28 April 2020   22:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam Puisi Aku Menafakuri

Sebait!
Telah teruntai
Dua bait!
Telah terbagi
Adakah yang ingin membaca?
Tanda-tanda
Tentang seorang anak manusia
Dalam bait-bait penuh makna
Dalam tangisan ketika kelahiran
Dalam kematian ketika ada tangisan
Keduanya adalah puisi
Hidup dan kehidupan
Tangisan dan tawa
Dari bibir yang sama

Yang ditinggalkan
Yang meninggalkan
Yang menggantikan
Sebait!
Percakapan:
Apa yang telah kau tinggalkan?
Apa yang masih kau sisakan?
Apa yang jadi perebutan?
Atau tak ada sama sekali

Hanya jalan sunyi
Seorang diri
Bertafakur dan menyesali
Hari-hari berganti
Sebentar lagi kita akan mengiringi
Dengan tangisan
Atau senyuman kegembiraan
Karena kehilangan

(Sungai Limas, 28 April 2020)

(Selamat Hari Puisi Nasional)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun