Darah Tertumpah!
Sekawanan serigala ke luar dari gua persembunyiannya
Siap mati bukan demi mengisi laparnya
Melainkan,
Demi memuntahkan segala isi perutnya
Lewat sebuah gerakan senyap
Ia beri nama "Darah Tertumpah!"
Logo dicetak diperbanyak
Ditempelkan pada setiap tempat
Pada hati-hati yang khilaf
Ada rongga untuk bertanya
Tapi, mereka hanya diam saja
Kita sedang dimana?
Kita sedang melakukan apa?
Hanya pertanyaan itu yang keluar dari keluh kesahnya
Tak melakukan apa-apa
Sementara serigala mulai menyebar
Bau amis daging yang diiris
Darah berceceran
Hanya jadi pemandangan
Potret kesedihan
Tak kuasa melakukan perlawanan
Padahal hari mulia sudah siap menyapa
Dari bulan suci bernama Ramadhan
Dari hujan yang mendinginkan
Segenap tanah-tanah terbakar
Hati yang kering kerontang
Dalam ketakutan
Dengan air perlawanan bisa dilakukan
Hanya sedikit yang peduli
Hanya segelintir yang kembali
Diam menanti
Apa yang selanjutnya terjadi?
Rongga penuh dengan pertanyaan yang sama
Setiap detiknya
(Sungai Limas, 20 April 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H