Keistimewaan Terletak pada Tempatnya
Langit, bumi, dan gunung-gunung mempersembahkan keajaiban. Tapi mereka tidak mampu mempersembahkan satu hal.
Bumi menerima benih dan menbuhkan tanaman, menjadikan berbuah dan kita makan.
Bumi memendam segala aib. Hingga mayat-mayat terkubur. Membujur tak menyebarkan bau. Bumi menerima segala nista. Dengan sejuta keajaiban yang tak bisa dicerna.
Manusia diciptakan untuk mampu melakukan banyak hal. Tidak seperti bumi. Seperti ketika kita memegang pedang baja. Tajam tak terkira.
Pedang digunakan untuk memotong-motong bangkai busuk. Dan berkata, "Aku tak akan menggunakan pedang ini untuk memotong bangkai busuk ini. Aku akan menggunakan untuk kebaikan."
Seperti kita menggunakan guci emas untuk perhiasan. Padahal dengan sekeping emas kita banyak membeli barang lain untuk perhiasan.
Berkata seseorang, "Belati berhiasan permata untuk menggantung pigura."
Padahal belati gunanya untuk memotong. Bukan salah memberi nama.
Bukankah itu lucu dan menyedihkan!
(Sungai Limas, 13 April 2020)