Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ruang Isolasi

8 April 2020   18:01 Diperbarui: 8 April 2020   18:07 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasional Tempo.co Mahfud Md.Sebut Isolasi Corona di Penjara Lebih Bagus dari Rumah ...


Ruang Isolasi

Aku merasa kecil dalam ruang ini
Terpenjara sepi
Hanya berteman angan
Bersahabat dengan keinginan

Katamu:
Ruang isolasi
Mampu membuat
Kita introspeksi diri

Yang mana?
Semua ruang tertutup
Walau mata terbuka
Yang ada hanya gelap!

Lampu terang benderang
Tak mampu bakar angan
Hanya ingin
Bebas!

Anganku,
Kalau sekiranya jendela
Sedikit terbuka
Barangkali bisa
Datang angin segar bawa angan pergi
Minimal untuk hari ini

Katamu;
Setelah angan pergi, apa yang kau ingin?
Bukankah angan adalah ingin?

Bebas!
Hanyalah ingin
Bukan angan
Ruang isolasi tak mungkin jadi penjara angan

Bagiku angan dan ingin
Tak ada di ruang isolasi
Ia berdiri sendiri
Dalam ruang yang tertutup
Sepi

"Lantas kau mau apa lagi?" pungkasnya lalu pergi

(Sungai Limas, 8 April 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun