Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Telah Terjebak dalam Lari dan Besar Sendiri

8 April 2020   12:45 Diperbarui: 8 April 2020   13:03 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kita telah Terjebak dalam lari dan besar sendiri

Aku merasa melihat kita sedang berburu
Gunung yang tegak berdiri
Kita kejar dengan berlari
Takut tertinggalkah?

Lihatlah ombak yang berkejaran menuju pantai
Siapa pemenangnya?
Siapa yang paling dahulu lenyap?
Atau mungkin kita telah lupa
Bagaimana kera beradu lari
Dengan kura-kura
Siapa pemenangnya?

Apa gunanya berlari
Jika kaki terjerat kerangkeng besi
Hati terlepas dari rongga dada sendiri
Bosan!
Sepi!
Tidak puas!
Sebentar lagi akan menggerogoti
Saat itu,
Dari puncak tempat kita melambai
Orang-orang akan terlihat sangat kecil
Kita merasa paling besar

Ketika itu kita sebenarnya belum sempat menyadari
Nun jauh di sana
Orang tak melihat kita sama sekali

(Sungai Limas, 8 April 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun