Meremas Ujung Tapih
Kesedihan memeluk hati
Ibu-ibu perhatian
Anak tak pulang ke kampung halaman
Berita duka jadi kekhawatiran
Siang malam
Tak ada pegangan
Tapih mengurung badan
Teman satu-satunya yang memberikan kehangatan
Dalam panasnya terik
Dalam dinginnya hujan
Ketika kesedihan membelah ulu hati
Ketika air mata tak mampu mengobati
Ketika histeris tak terdengar lagi
Ujung tapih diremas!
Digigit!
Tapih robek!
Apa lagi yang mampu membuatnya diam?
Selain pasrah dan kepedulian
Kita ada di antara mereka
Namun mata seakan buta
Telinga tak mendengar apa-apa
Lalu apa yang tersisa?
Raga adalah seonggok daging pembalut tulang
Sebagiannya hanyalah bongkahan
(Sungai Limas, 29 Maret 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H