Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Berjalan dan Melintas

25 Maret 2020   19:48 Diperbarui: 25 Maret 2020   20:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang Berjalan dan Melintas

Tandan bercabang
Mateng satu-satu
Jatuh busuk termakan waktu
Sisanya jadi santapan burung
Luruhnya sesuai janji
Garis lurus terputus sekali waktu

Seperti bentangan pantai
Terpisah alur sungai
Laut berwarna
Sebagian biru
Sebagian keruh
Sampah daratan
Tersisih perlahan
Hujan membasuh seluruh permukaan

Kereta api akan ikuti jalur sendiri-sendiri
Dalam rel bercabang sebelum kondektur datang
Jalur telah ditentukan
Pemberhentian sementara lupa dicerna
Laju waktu meninggalkan stasiun

Sementara penumpang?
Duduk manis
Tak peduli sama sekali

(Sungai Limas, 25 Maret 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun