Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menghitung Potongan Bilah Lidi

22 Maret 2020   09:57 Diperbarui: 22 Maret 2020   17:06 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghitung potongan bilah lidi

Potongan bilah lidi disusun satu-satu
Menghitung sesuai arahan guru:

Satu orang telah pergi
Dua orang mulai mengganti

Tiga orang berebut kursi
Empat orang tersingkir lenyap menepi

Lima orang kasak kusuk mencari
Enam orang bersamaan menampakkan diri

Tujuh orang berjejer antri
Delapan orang masuk lewat koneksi

Sembilan orang berharap dengan pasti
Sepuluh orang menghayal hilang kemudi

Sebelas ...
Dua belas ...

Ia mulai menggaruk-garuk kepala
Tak punya jawaban atas pertanyaan selanjutnya

"Ternyata menghitung itu susah, Bu Guru," katanya sambil melemparkan bilah lidi ke bawah meja

(Sungai Limas, 22 Maret 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun