Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perlahan-lahan

18 Maret 2020   22:15 Diperbarui: 18 Maret 2020   22:09 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media Indonesia | Jalan Protokol Jakarta Mulai Lengang


Perlahan-lahan

Antrian mulai memanjang
Jalan-jalan lengang
Dari kasih sayang
Siapa yang ingin berbagi sayang?
Tak seorang pun mau jadi pahlawan

Ada apa gerangan?
Lepas dari kebiasaan
Senja biasanya berwarna jingga
Mendung menggelapkan seketika
Burung-burung kenyang masuk ke sarang-sarangnya
Menanti esok pagi dengan tidur nyenyak dengan mimpi indahnya

Sebentar kemudian daun tua luruh satu persatu termakan usia
Ranting-ranting lapuk jatuh melepaskan diri dari pohonnya
Tak ada perlawanan
Tak ada pemberontakan
Hanya kepasrahan menerima keadaan

Seperti orang-orang berjejer di tepi jalan
Seperti mobil-mobil melaju mancari tujuan
Seperti aku yang mulai hilang kesadaran
Antara mimpi dan kenyataan

(Sungai Limas, 18 Maret 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun