Deras hujan mengguyur kelopak asa, menghantam hingga ke dinding hati. Detik waktu pun terus melaju, tinggalkan jejak semu bersisa.
Diammu coba menggoreskan aneka sketsa di dinding hatiku, penuh warna tiada berpendar. Warna cerah merona hiasi hati, tanpa warna sedih buram.
Kuas rindu tlah coba dilukis, penuhi kanvas hati selaksa warna. Hingga kedua matamu cerah berbinar, hadirkan secercah senyum menghias wajah.
Hatiku telah terlukis. Menyisakan penuh guratan saujana. Bukanlah labirin mimpi belaka. Namun realita tlah penuhi ruang mata.
(Sungai Limas, 11 Februari 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H