Detik berlalu tak terasa, meninggalkan berjuta jejak kenangan mewarnai sukma. Lautan masa silam sudah tak bisa diselam kembali, tinggal tepian waktu yang harus diraih.
Kini hanya tinggal sepenggal waktu. Kau hitung kenangan kembali disela remah senja. Bergelayutan sketsa demi sketsa pahit manis kehidupan diruang sukmamu. Ingin mengahapus, namun tiada berdaya.
Mengisi sepenggal waktu di ujung tahun, merayakan segenggam renjana pada seuntai senyum tulus memaku asa. Binar matamu mengisyaratkan siap jemput selaksa sketsa baru kehidupan.
Diantara siluet senja dan deburan ombak, coba mencabik kenangan pahit. Tangan tengadah ucapkan seuntai do'a. Dalam sepenggal waktu tersisa, berpacu menanti detik jam berganti. Harapan baru dinanti, dan Tuhan akan meridhoi.
(Sungai Limas, 29 Desember 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H