Siang Tak Lagi Terang
Kini siang hampir tak lagi terang
Susahnya menatap awan
Lelahnya tarikan napas penghabisan
Gontai langkah kelelahan
Tak cukup kuat bertahan
Himpitan batang berjalan
Timpaan atap berat
Leburkan sendi sumbat kulit ari
Keringat terpendam
Desah tercekat
Hingga deman sekujur tulang
Sakitnya tak alang kepalang
Kapan kembali seperti biasa lagi
Malam yang bertabur bintang
Pagi cerah dengan nyanyian
Dan siang asyik bercanda dengan dahan
Ya Allah,
PadaMu hadapan diarahkan
Tunduk tajkub dihaturkan
Pasrah mohon ampunan, semoga dikabulkan
(Sungai Limas, 5 Oktober 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H