Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengampunan

12 Juni 2019   05:09 Diperbarui: 12 Juni 2019   05:27 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bangka.tribunnews.com

Aku memohon ampunan dan taubat kepada-Nya (dibaca 100 kali)
Hanya lafazd dari mulut
Diucapkan dengan kumur-kumur
Lalu, kau minta penghapusan

Alangkah hina
Anak kecil saja ngomel karenanya
Tak jelas apa ucapannya
Lupa apa maksudnya

Sungguh tercela
Jika meminta tidak dengan sebenarnya
Hanya pura-pura
Sekedar pemanis bibir saja
Atau budaya duduk berlama-lama

Ucapkan sekali
Jika berani, kemudian akui
Semua sudah dilakukan
Disesali dengan kesungguhan
Ingat perbuatan telah dilakukan
Ucapkan:
Aku telah melakukan, aku minta pengampunan, hanya kepada Pemberi Ampunan

(Sungai Limas, 12 Juni 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun