Kita masih terperangkap pada hari yang sama
Selalu menghitung angka-angka
Menulis kalimat-kalimat puja
Dan mencibir pada kubangan noda
Sesudah itu, lelah dan merana
Namun tak juga pindah dari malam gelap gulita
Nominal menapaki pagi dengan berseri
Atau menerjang siang hari mengajak yang lain berlari
Tidak kita lakukan
Kita takut kelelahan
Lihatlah elang yang terbang
Seberangi samudera hanya dengan dua sayapnya
Kita hanyalah debu diantara butir pasir di lautan
Jadi jangan kita risaukan
Tak ada pun kita tak merubah apa pun
Hanya merasa dan perasaan itu adalah dusta
(Sungai Limas, 11 Juni 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H