Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Surat untuk Malam

29 Maret 2019   19:58 Diperbarui: 30 Maret 2019   02:28 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pixabay.com/Pixaline 

Di ujung senja kutitip pesan. Bersama desir angin senja kusampaikan surat untukmu malam. Ada sejumput asa ingin diukir bersama. Melintasi ruang mimpi bersama pelukmu.

Engkau hadir menggantikan siang. Hadirmu dinanti segenap insan. Engkau selimut dari segala lelah dan letih. Tempat bersandar di kala gundah gulana.

Wajah lembutmu menenangkan jiwa-jiwa gelisah. Jentikan jemarimu membawa insan lelap dipeluk mimpi. Tegur sapamu membalut setumpuk asa di dalam kalbu, hingga tumpukan itu memenuhi ruang nuraniku.

Suara penyeru gagah menghiasi suasanamu. Hadirmu membawa bait-bait syahdu dalam memuji Tuhan. Dalam temaram cahayamu, kuhambakan diri kepada pada Sang Pencipta alam

Andaikan engkau setia temaniku terjaga di ujung waktu, niscaya kuukir indah bersama lantunan syahdu selaksa pinta. Kerinduan ini membuncah di ujung pundakmu, bersama kita mengais butiran-butiran cinta kasih-Nya.

(Sungai Limas, 29 Maret 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun