Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cukup Sudah

23 Maret 2019   21:21 Diperbarui: 23 Maret 2019   22:13 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cukup sudah sandiwara lidah tak bertulang. Remukkan bangunan hati hingga berkeping-keping.

Cukup sudah tarian manis janji tak berujung. Luluhkan pertahanan napas hingga terengah gamang.

Cukup sudah teriakan paksa nyaring menggaung. Memekakkan telinga tiada kepalang.

Cukup sudah hembusan benci datang menghalang. Hempaskan rindu hingga menghilang.

Cukup sudah semburan sombong datang mencengkram. Robohkan sifat rendah hati hingga tersisa puing-puing.

Kami hanya ingin rasa tenang. Cukup sudah tirani mencengkram. Kami ingin kembali menjadi pribadi yang lapang , taat pada perintah Sang Maha Agung.

(Sungai Limas, 23 Maret 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun