Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Leka

28 Januari 2019   09:14 Diperbarui: 28 Januari 2019   09:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenggelam hidup dikubangan
debu
Melumuri jiwa di segenap penjuru
Hatimu kosong sepi membisu
Kerontang juga membatu

Berlumuran lumpur hitam
Tetesannya menyisakan jejak kelam
Hampa berselimut dendam
Hanya terpancar wajah muram

Lelah berlari gapai dunia
Mengejar bayang hanyalah fana
Direngkuh dapatkan fatamorgana
Terperosok hingga ke dalam jurang leka

Masih ada sisa di detik hidupmu
Basuh segala kotoran jiwamu
Hempaskan leka di segenap hidupmu
Benamkan di segenap sujud panjangmu

(Sungai Limas, 28 Januari 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun