Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekeping Janji

17 Januari 2019   20:23 Diperbarui: 17 Januari 2019   20:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada sendu di ujung luka
Himpit pedih tak terkira
Hambur sesak di sela asa
Raih cinta lepas segera

Kau semai pelangi dihatiku
Hingga bersemi takkan layu
Terukir janji dalam sukmaku
Janjiku pasti takkan berlalu

Benihmu tumbuh utuh kujaga
Tanam rapi dalam duka
Demi hadir sebuah nyawa
Siap gantikan sejarah kita

Butir cinta tertitip pasti
Biar tumbuh dalam menanti
Kugenggam bara demi janji
Mustahil kuingkari

Nisan bisu lirih bicara
Guratkan setia biar merana
Hati tabah kudekap nestapa
Rajut benang janji setia

Air mataku jatuh bercucuran
Ingat singkat pertemuan
Rindu dalam kelindan kenangan
Pasrah demi hadirnya harapan

Sungai LImas, 17 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun