Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Cinta di Malam Gulita

9 Januari 2019   17:53 Diperbarui: 9 Januari 2019   18:50 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit malam tertutup mega
Alam semesta enggan riang menyapa
Taburan bintang membisu seribu basa
Purnama pun malu tunjukkan wajahnya

Angin berdendang sesayup lirih
Menyapu lembut di sela bongkah
Bisikkan cinta tiada lelah
Hingga lelap lenyap tiada terbantah

Cinta itu senantiasa menuntun dirinya
Menuju sajadah penuh asa
Bait-bait cinta diungkapkan penuh aksara
Kian menghanyutkan relung hilang nestapa

Abjad demi abjad tersusun dalam selaksa makna
Untaian kata dilantunkan dalam hiba
Tenggelam dalam segenap pinta
Meminta cinta-Nya tercurah jua

Berkasih rindu pada Sang Pencipta
Kian hanyut dalam buaian bait-bait cinta
Segala do'a telah dipinta jua
Berharap pula cucuran kasih mesra-Nya

Semesta tetap membisu seribu kata
Rembulan tersipu enggan memaksa
Menyaksikan lantunan bait-bait cinta
Dalam tahajjud syahdu didamba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun