Akibat dari sikap intoleransi ini adalah masyarakat menjadi semakin sensitif terhadap isu-isu dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Masyarakat menjadi kurang selektif dalam menerima informasi. Pemikiran mereka sudah terkontaminasi dengan hal-hal negatif dan sensitif, dan pada akhirnya mudah untuk dikendalikan oleh oknum-oknum perusak bangsa.
Masalah intoleransi ini besar dampaknya dan tidak akan berhenti di generasi ini saja. Pengaruhnya justru akan berlanjut pada generasi mendatang dan jika terus dibiarkan akan mengancam keutuhan negara ini. Tentu bukan suatu hal yang diinginkan oleh kita sebagai anak bangsa.
Sebagai warga negara yang cinta dan peduli akan Bangsa Indonesia tentu masalah seperti ini tidak bisa dibiarkan. Masyarakat yang cinta tanah air memiliki tanggung jawab menjaga keutuhan bangsa dan negara sehingga tidak terpecah-belah.
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga dan memelihara sikap toleransi?
1. Perdalam wawasan kebangsaan
Sikap toleransi dimulai dari pemahaman yang benar akan Indonesia. "Cinta dimulai dari pemahaman yang benar dan mendalam". Ideologi dan dasar Negara Indonesia merupakan sesuatu yang mutlak dan tidak dapat diubah.Â
Ketika seseorang mulai mencoba membelokkan dan merevisi ideologi negara maka cinta akan bangsa dan negara ini patut dipertanyakan.
Pemahaman akan wawasan kebangsaan juga mencegah masuknya ideologi lain yang menentang Pancasila dan merusak tatanan bangsa.
Karena itu, belajar tentang ideologi negara ini sangat penting. Mulailah untuk kembali berpegang pada ideologi dan dasar negara; Pancasila dan UUD 1945.
2. Menghargai perbedaan