Mohon tunggu...
Eka Putra Cendana
Eka Putra Cendana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menerjemahkan hidup melalui jari-jemari, menapaki bumi dengan kaki imajinasi sampai sudut yang paling jauh dan terjepit, menerawang logika dengan cahaya sains serta iman. dan aku tetap disini, di rumahku, di depan komputer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berbicara dengan "Cinta"

30 Maret 2013   17:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

saya: Siapakah engkau sebenarnya, Cinta?
Nyata atau ilusi?”
cinta: Sebenarnya aku adalah ketiadaan, Ka. Namun, lantaran mencintai dan dicintailah aku menjadi ada. aku adalah ketiadaan yang kau usahakan untuk ada.
saya: Lalu bagaimana membuatmu tetap ada?
Cinta: cintai cintamu dengan cinta, Ka. Saat engkau mencintai, engkau tak hanya melihatnya, tetapi juga telah menjadi cinta itu sendiri.
saya: ?????? aku tidak mengerti maksudmu cinta
cinta: hmmm, karna itulah makanya sampai sekarang kau tidak menemukan cintamu, ka.hehehehe
saya: buset dah, lu ngledek gua cin???
cinta: antena lu pendek sihh Ka, gitu aja kgk ngerti, gmn coba lu mu tau kolo ada cewe yg mu ngasih cintanya ama elu, gtu aja kgk ngeh .
saya: awas lu ya cin...!!!!!!!!!!!!
cinta: ehh...lu berani ma gua Ka? ntr ku tinggalin lu sendiri mpe kiamat, baru nyahok lu?
saya: ampunnnn cinnn, dame ya.!!!! kita kan udah punya bendera n lambang baru tu, jadi musti ada cinta waktu ngibarinnya ntr hari senen,hehehehe

Merdeka..!!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun