Mohon tunggu...
Eka Putra Cendana
Eka Putra Cendana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menerjemahkan hidup melalui jari-jemari, menapaki bumi dengan kaki imajinasi sampai sudut yang paling jauh dan terjepit, menerawang logika dengan cahaya sains serta iman. dan aku tetap disini, di rumahku, di depan komputer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Surat dari Ketua (Rakyat), kepada Para Wakilnya

25 Juni 2013   16:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada yang terlihat dihormati,
para wakilku di gedung kalian masing-masing.

Dengan sedikit mengurangi rasa hormat, kami kirimkan surat ini beserta segala maksud dan tujuan yang terkandung didalamnya. Kami berharap anda dapat memahami maksud surat ini dengan baik, walaupun kami tahu harapan itu terlalu berlebihan, karena anda hanyalah seorang wakil, yang cara berfikirnya masih sangat dibawah standar berfikir para ketua seperti kami.

Sehubungan dengan tidak lama lagi akan diselenggarakan pemilihan para wakil yang baru, kami ingin bertanya sebagai berikut:
1.jika anda mencalonkan diri untuk yang kesekian kalinya sebagai wakil kami, Apakah anda hanya bisa bersuara sambil menjual madu dibibir, dengan seikat kembang kesejahteraan semu,  tiupkan pula angin surga dari segala penjuru arah?   dalam keadaan terparahnya kamu hanya terlihat satu bulan sebelum pemilihan, dan satu minggu setelah dilantik menjadi wakil?JANGAN, SILAHKAN  kalau kamu ingin begitu,jangan kawatir, kami sudah terbiasa, dan kami maklumi beberapa dari anda memang bisanya cuma begitu.
2. Apakah anda benar-benar ingin menjadi wakil kami atau wakil uang anda? jika menjadi wakil kami, maka anda harus merangkul hati, menyuarakan aspirasi kami, serta berjuang terhadap kesejahteraan dan kepentingan kami. tapi jika anda hanya berniat menjadi wakil uang anda, maka lakukanlah semua stategi kampanye yang telah anda siapkan, semakin banyak uang anda semakin mudah cara anda untuk menjadi wakilkamiuang anda.silahkan saja tidak ada yang melarang.

Selanjutnya,, pada bagian terakhir kami sampaikan, lihatlah apa yang telah kami lakukan, gaya hidup kami, tentang bagaimana kami membuang sampah pada tempatnya, bahkan mendaur ulang seonggok sampah masyarakat menjadi lebih bermanfaat, memberi jajan anak sekolah dari hasil jerih sendiri, meski hanya segantang beras, kami tetap beli dengan uang sendiri .
Anda ingin menjadi wakil yang dihormati? maka hormati dan sayangilah para ketua(rakyat) anda .


tertanda,
para ketua(RAKYAT)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun