Mengapa Saya Ngeblog Lagi di Kompasiana

Entah. Iya, saya benar-benar tidak tahu mengapa saya tiba-tiba ingin ngeblog kembali di kompasiana. Pertama kali saya ngeblog di kompasiana itu tahun 2008. Saat itu kompasiana masih diasuh oleh Kang Pepih. Sayang sekali, saya cepat bosan ngeblog di kompasiana. Saya kecewa ngeblog di kompasiana karena beberapa alasan.

Tapi beberapa hari lalu, tiba-tiba kompasiana terlintas begitu saja di pikiran saya. Tanpa menunggu lebih lama, saya langsung klik tautan ke kompasiana, mendaftar dan menulis artikel. Tampilan halaman profil saya dandani dan inilah blog baru saya di kompasiana.

Tapi pagi tadi, tiba-tiba juga saya teringat bahwa saya sebetulnya sudah punya blog di kompasiana. Kenapa saya terburu-buru bikin blog baru? Kembali saya klik tautan ke kompasiana. Mengetikkan nama saya di kolom pencarian, mengeklik tombol kompasianer dan muncullah tiga akun saya di kompasiana. Benar, saya punya tiga akun kompasiana. Satu akun yang saya buat tahun 2008, satu lagi tahun 2009 dan yang terakhir yang saya buat tanggal 24 September kemarin.

Saya buka-buka kembali blog-blog itu dan bernostalgia dengan artikel-artikel yang dulu masih saya tulis di komputer warnet. Saya bersyukur bahwa saya pernah mengalami masa-masa itu.

Setelah beberapa saat membuka-buka akun-akun kompasiana saya, saya merasa ada baiknya saya meneruskan blog saya yang lama daripada membangun lagi dari nol. Karena itu, saya acak-acak hard drive komputer saya untuk mencari username dan password akun kompasiana saya yang dulu.

Dasar masih rezeki, ketemulah yang saya cari-cari itu. Mendadak saya kembali bersemangat ngeblog di akun kompasiana saya yang lama. Maka saya pun mulai mengetik sketsa untuk kompasiana lama saya. Membuat ilustrasi dan mempostingnya. Lega sekali rasanya bisa kembali ngeblog di akun lama saya.

Sudah lama memang saya tidak ngeblog di kompasiana. Wajar kalau banyak yang berubah. Ketika pertama kali saya buka kembali kompasiana tahun 2009, profil saya masih tertulis penjelajah. Tapi setelah saya memposting artikel baru, tiba-tiba profil saya telah berubah menjadi debutan.

Saya harus banyak menulis untuk kompasiana saya. Dan berharap saya tidak cepat bosan lagi. Ahh betapa bahagianya dulu menulis artikel untuk blog kompasiana di warnet yang panas karena kipas anginnya begitu kecil. Walaupun sekarang banyak yang berbeda, saya berharap mendapatkan kebahagiaan yang sama.