Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apa dan Bagaimana Media Menentukan Artikel Utama?

27 September 2024   17:09 Diperbarui: 27 September 2024   21:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar Pexels 

Oleh: Eko Windarto 

Artikel utama adalah salah satu elemen penting dalam industri media dan berita. Artikel utama biasanya ditandai dengan tanda centang hitam atau ditempatkan di tempat yang paling menonjol di situs web atau publikasi. Namun, banyak pengamat telah mencatat bahwa kadang-kadang artikel yang tidak berkualitas dapat mendapatkan perhatian sebagai artikel utama, sementara artikel bermutu dengan topik yang lebih penting, sering kali tidak disorot dengan baik oleh media.

Dalam artikel ini, kami akan membahas kenapa beberapa artikel yang tidak berkualitas menerima tempat di artikel utama dengan tanda centang hitam dan ditandai di media. Kami juga akan membahas kriteria dan proses pembuatan artikel utama serta faktor-faktor yang memengaruhi di balik keputusan editor dalam memilih artikel utama.

Salah satu faktor yang memengaruhi pemilihan artikel utama adalah pengaruh marketing dan strategi editorial yang diadopsi oleh media tersebut. Media sering kali berusaha menarik lebih banyak penonton dan pembaca dengan mempromosikan artikel yang menarik minat orang banyak. Media juga menggunakan strategi editorial untuk menarik minat pembaca dalam artikel, terutama dalam lingkungan digital yang semakin kompetitif.

Input sumber gambar Pexels 
Input sumber gambar Pexels 

Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi juga dapat memainkan peran dalam menentukan kualitas artikel. Dalam sejumlah kasus, pemilihan artikel utama yang tidak berkualitas dipengaruhi oleh keterbatasan sumber daya manusia dan kesulitan teknologi yang digunakan oleh media dalam menentukan kriteria kualitas artikel.

Masalah bias dan preferensi pribadi juga dapat menjadi faktor dalam pemilihan artikel utama. Terkadang, preferensi pribadi atau bias dari editor dan pembuat artikel juga dapat memengaruhi pemilihan artikel yang layak menjadi artikel utama. Hal ini terutama ditemukan di media yang independen dan kurang didanai secara memadai.

Relasi antara pemilik atau pengelola media dengan para pembuat artikel juga dapat mempengaruhi pemilihan artikel utama. Dalam beberapa kasus, pemilik atau pengelola media mungkin memiliki hubungan pribadi atau bisnis yang kuat dengan para pembuat artikel, yang dapat memengaruhi pemilihan artikel yang ditampilkan.

Namun, artikel utama yang berkualitas dibutuhkan dalam sebuah media dan membawa banyak manfaat bagi media tersebut. Salah satunya adalah meningkatkan reputasi media dan membantu menarik lebih banyak pembaca dan penonton. Selain itu, artikel utama juga dapat membantu meningkatkan tingkat partisipasi pembaca melalui memberikan feedback melalui komentar atau like.

Tren dan topik hangat di media sosial juga sering kali mempengaruhi pemilihan artikel utama pada media. Dalam lingkungan media sosial yang semakin kompetitif, media sering kali berusaha untuk mengikuti tren dan topik hangat dalam menarik minat pembaca dan penonton mereka.

Tingkat persaingan dalam industri media dan tujuan komersial dalam menempatkan artikel utama juga memainkan peran penting dalam menentukan artikel utama. Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan memunculkan profit yang lebih tinggi, media lebih mungkin untuk menampilkan artikel utama dengan tanda centang hitam untuk menarik perhatian pembaca dan penonton.

Akhirnya, upaya pengembangan standar dan kualitas dalam menentukan artikel utama yang lebih adil dan berkualitas juga dapat membantu mengatasi masalah ini. Standar yang lebih ketat dapat membantu media untuk memilih artikel yang lebih bermutu dan berimbang daripada hanya memilih artikel dengan jumlah klik yang tinggi. Ini memungkinkan media untuk meningkatkan kredibilitas mereka dan membantu membangun kepercayaan di antara pembaca dan penonton.

Namun, standar yang lebih ketat dalam menentukan artikel utama juga dapat memperketat tingkat persaingan dalam industri media, terutama dalam lingkungan media yang banyak didukung oleh iklan atau investasi. Terkadang, media menghasilkan profit dengan menampilkan artikel utama dengan banyak klik atau tontonan, yang mendorong mereka untuk menampilkan artikel yang dapat menarik perhatian pembaca dengan lebih banyak persaingan.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa media telah mulai menerapkan kebijakan dan prosedur khusus untuk menentukan artikel utama. Misalnya, beberapa media mengutamakan artikel yang memberikan kontribusi bagi pembaca, seperti artikel yang memberikan informasi fundamental, solusi atas masalah, atau pengalaman yang memotivasi.

Selain itu, media juga mungkin menggunakan teknologi dan algoritme yang lebih canggih untuk memantau dan menentukan kualitas artikel. Teknologi ini memungkinkan media untuk mengetahui seberapa sering sebuah artikel dibaca, berapa lama waktu pembaca menghabiskan untuk membaca artikel, atau berapa kali artikel dibagikan di media sosial.

Para pembuat artikel dapat membantu mengatasi masalah ini dengan memperhatikan kualitas dan keabsahan informasi dalam artikel mereka. Kualitas artikel tidak hanya tergantung pada kuantitas dari informasi atau jumlah kata dalam sebuah artikel. Yang lebih penting adalah kualitas dan keakuratan informasi di dalam sebuah artikel.

Para pembuat artikel juga harus mempelajari tren dan topik hangat di media sosial dan mencontoh praktik terbaik dalam penyajian informasi mereka untuk lebih menarik minat pembaca. Menyajikan informasi dalam format yang mudah diakses dan menarik, untuk menarik perhatian para pembaca dan penonton, juga harus menjadi perhatian para pembuat artikel.

Selanjutnya, kualitas artikel utama juga bisa didukung oleh pembaca dengan memberikan feedback yang jujur dan membangun melalui komentar atau like pada artikel yang dianggap layak menjadi artikel utama. Hal ini dapat membantu pembuat artikel dan editor media untuk mengetahui preferensi pembaca sekaligus meningkatkan kualitas artikel.

Dalam rangka untuk memastikan artikel utama yang dimuat di media secara adil dan berkualitas, harus ada upaya kolaboratif dari semua pihak yang terlibat dalam media. Hal ini meliputi pemilik atau pengelola media, editor, pembuat artikel, serta pembaca yang memberikan feedback dan dukungan pada artikel yang dianggap layak menjadi artikel utama.

Dalam kesimpulannya, artikel utama tetap merupakan salah satu faktor penting dalam dunia media dan berita, namun banyak faktor yang memengaruhi pemilihan dan pembuatan artikel utama yang layak. Kriteria dan proses pembuatan artikel utama, pengaruh marketing dan strategi editorial, keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi dalam menentukan kualitas artikel, masalah bias dan preferensi pribadi, relasi antara pemilik atau pengelola media dengan para pembuat artikel, kegunaan dan manfaat artikel utama bagi media tersebut, peran pembaca dalam menentukan artikel utama dengan memberikan feedback, pengaruh tren dan topik hangat di media sosial, tingkat persaingan dalam industri media, dan upaya pengembangan standar dan kualitas dalam menentukan artikel utama yang lebih adil dan berkualitas, harus menjadi perhatian dari semua pihak untuk memastikan kualitas artikel utama yang akan didapat oleh pembaca dan penonton.

Batu, 2792024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun