Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi

26 September 2024   17:08 Diperbarui: 26 September 2024   17:11 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri 

Secangkir kopi, pahitnya di dalam hati, menuangkan gelombang perasaan yang tak dapat ku sampaikan, berdebar jantungmu tak kuasa untuk dihentikan ketika kita berjumpa, dan aku hanya bisa terdiam.

Hidup ini penuh dengan liku yang tak terduga, kadang bahagia, kadang sedih, namun apa daya rasa getirnya hati terasa semakin dalam, saat aku ingat kepergianmu yang tak terbantahkan lagi.

Kita pernah bercanda dan tertawa bersama, berkisah tentang mimpi kita suatu saat nanti, namun kini kita berjalan di jalur yang berbeda, dan aku masih tertatih-tatih mencari yang hilang.

Hanya secangkir kopi yang setia menemani gelisah hatiku, dalam diam, yang tersisa tersirat pada setiap tegukan cinta yang tak sempat ku ucapkan, seiring jalan waktu yang terus berlalu.

Hidup ini memang tak selalu adil, tapi aku percaya masih ada waktu untuk saling memikirkan, kalau suatu saat kau kembali kepadaku, secangkir kopi yang pahit mungkin akan jadi manis kembali.

Sekar Putih, 2692024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun