Oleh: Eko WindartoÂ
Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Timur akan digelar pada bulan November yang sama dengan Pilkada Serentak pada tahun depan. Meskipun masih jauh dari hari pemilihan, beberapa tokoh di Jawa Timur telah diprediksi akan ikut dalam persaingan ketat pemilihan gubernur untuk periode 2024-2029.
Khofifah Indar Parawansa, petahana dan anggota Partai Demokrat, merupakan nama yang paling terkenal dan berpotensi besar untuk memenangi pemilihan gubernur. Menurut survei, elektabilitasnya bersama pasangannya Emil Elistianto Dardak dari PKS mencapai 41,5 persen. Khofifah memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat dan dipandang sebagai sosok yang mampu melanjutkan pembangunan Jawa Timur.
Khofifah Indar Parawansa sendiri menegaskan komitmen untuk melanjutkan pembangunan Jawa Timur jilid dua. Menurutnya masih banyak hal yang perlu diselesaikan untuk dapat memajukan dan mensejahterakan masyarakat Jawa Timur.Â
Dalam beberapa tahun terakhir, Khofifah telah meluncurkan sejumlah program sukses di Jawa Timur, termasuk program Pembebasan Lahan Produsen, yaitu program untuk membebaskan lahan bagi para produsen di Jawa Timur.
Selain Khofifah, ada juga nama Tri Rismaharini yang berpasangan dengan Zahrul Azhar Asumta dengan elektabilitas 11,3 persen. Tri Rismaharini atau yang lebih dikenal dengan panggilan Risma merupakan Menteri Sosial dan mantan Wali Kota Surabaya selama dua periode. Pada bulan Desember 2020, dia ditunjuk sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju.
Risma adalah wanita pertama yang menjadi pemimpin Kota Pahlawan. Tak hanya itu, dia juga tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui Pilkada sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi. Julio Siahaan, seorang pakar politik dari Universitas Airlangga, menyebutkan bahwa Risma memiliki sifat kepemimpinan yang kuat, visioner dan inovatif selama menjadi kepala daerah.
Yang terakhir ada pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim yang diusung oleh PKB. Pasangan ini mendaftar pada pukul 22.00 WIB dan dokumen mereka dinyatakan lengkap dan dapat diterima. PKB sendiri merupakan partai yang memenangkan pemilu di Jawa Timur pada tahun 2024, dan dengan mengusung pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, mereka berharap bisa memenangkan pemilihan gubernur untuk periode 2024-2029.
Dalam persaingan Pilgub Jawa Timur, performa petahana Khofifah Indar Parawansa terus menjadi sorotan. Ia dianggap sebagai sosok yang mampu melanjutkan pembangunan jilid dua di Jawa Timur dan memiliki dukungan masyarakat yang kuat. Namun, Risma juga menjadi sosok yang diperhitungkan oleh para pengamat politik, karena memiliki pengalaman sebagai wali kota Surabaya dan dinilai memiliki kepemimpinan yang kuat dan visioner.
Hal lain yang perlu diperhatikan untuk Pilgub Jawa Timur adalah kemungkinan koalisi partai politik. Setiap pasangan calon akan membutuhkan dukungan dari partai politik untuk memenangkan pemilihan gubernur. Oleh karena itu, strategi politik untuk mencari dukungan dari partai politik sangat penting bagi para pasangan calon. Dukungan partai politik juga dapat meningkatkan elektabilitas seorang kandidat, terutama jika partai yang memberikan dukungan tersebut kuat di daerah Jawa Timur.