Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penipuan Lowongan Kerja Manis di Depan, di Belakang Sadis

30 Agustus 2024   16:41 Diperbarui: 30 Agustus 2024   16:45 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar schoolot.co.uk

Oleh: Eko Windarto

Penipuan lowongan kerja
Manis di depan
Di belakang sadis

Beberapa kutipan dari berbagai sumber terkait penipuan lowongan kerja:

"Penipuan lowongan kerja seringkali memanfaatkan iming-iming upah yang tinggi plus pekerjaan yang mudah untuk menarik perhatian korban. Berhati-hatilah terhadap lowongan kerja semacam ini!" - The Balance Careers

"Jangan memberikan informasi apapun yang bersifat pribadi seperti nomor kartu kredit, tanggal lahir, nomor telepon rumah dan apapun yang berkaitan dengan keuangan Anda via email" - Forbes

"Jenis lowongan kerja yang paling sering dijadikan modus penipuan biasanya adalah pekerjaan part-time, freelance, penghasilan tambahan atau pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah atau remote work." - USA Today

"Korban penipuan mungkin merasakan kehilangan uang atau aset, tetapi mereka juga dapat merasakan dampak psikologis yang lebih besar seperti kehilangan rasa percaya diri dan kepercayaan pada orang lain." - CNN Health

"Jangan tergoda oleh janji pekerjaan impian yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Pastikan Anda melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan tersebut" - The Balance Careers

"Pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap penipuan lowongan kerja dapat memainkan peran penting dalam mencegah tindakan penipuan. Adanya undang-undang yang mengatur tentang tindakan penipuan lowongan kerja juga sangat dibutuhkan dan harus ditegakkan dengan tegas oleh pihak berwenang." - HRD Indonesia

Penipuan lowongan kerja semakin marak terjadi belakangan ini. Kita semua perlu mengetahui betapa jahatnya modus-modus penipuan lowongan kerja yang dilakukan oleh pelaku penipuan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai modus penipuan lowongan kerja yang sering dipakai oleh pelaku serta dampak psikologis bagi korban penipuan lowongan kerja.

Cara-cara Penipuan Lowongan Kerja yang Umum Terjadi

Penipuan lowongan kerja seringkali dimulai dengan munculnya iklan lowongan kerja palsu dengan iming-iming gaji yang paling banyak dan dengan pekerjaan yang sangat mudah dan fleksibel. Saat pelaku penipuan berhasil memancing korban, mereka akan meminta informasi pribadi dan keuangan dari si korban. Beberapa cara penipuan yang paling umum terjadi dalam lowongan kerja adalah:

1. Pendaftaran lowongan kerja yang diminta untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu

Saat Anda melihat iklan lowongan kerja yang meminta sejumlah uang terlebih dahulu untuk melakukan pendaftaran atau tes, Anda sebaiknya waspada. Pelaku penipuan sering meminta korban untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu sebelum proses pengambilan kerja dimulai. Korban kerap tidak mengetahui bahwa mereka telah ditipu hingga uang tersebut hilang.

2. Mengaku sebagai agen perekrut tenaga kerja resmi perusahaan

Pelaku penipuan juga sering mengaku sebagai agen perusahaan rekrutmen tenaga kerja resmi dan mengirimkan sejumlah dokumen palsu yang tampak meyakinkan. Mereka biasanya akan meminta Anda untuk mengirimkan sejumlah data pribadi sebelum akhirnya memintai uang muka.

3. Menyembunyikan informasi tentang pekerjaan tertentu

Pelaku penipuan sering kali merahasiakan jenis pekerjaan yang sebenarnya dan cuma memberikan informasi yang berupa pekerjaan yang mudah dan memiliki bayaran yang tinggi. Ketika si karyawan sudah bergabung, mereka baru tahu bahwa pekerjaannya sangat berat dan bayarannya jauh lebih rendah dari yang dijanjikan.

Modus-modus yang Sering Dipakai Pelaku Penipuan Lowongan Kerja

Pelaku penipuan lowongan kerja sering menggunakan cara-cara tertentu sebagai modus operasi mereka. Berikut adalah modus-modus yang sering dipakai oleh pelaku penipuan lowongan kerja:

1. Mengaku bekerja di perusahaan terkenal

Pelaku penipuan sering mengaku bahwa mereka bekerja di perusahaan-perusahaan yang terkenal untuk menambah kredibilitas dan meyakinkan korban. Mereka juga sering memakai logo perusahaan palsu untuk membuat surat-surat dan dokumen palsu sehingga lebih meyakinkan.

2. Menggunakan nomor ponsel atau jaringan komputer anonim

Pelaku penipuan selalu mencoba untuk tidak terlacak. Mereka biasanya menggunakan nomor ponsel atau jaringan komputer anonim saat melakukan tindakan penipuan. Dengan begitu, mereka sulit dilacak dan ditangkap.

3. Berpura-pura membuat perusahaan palsu

Pelaku penipuan kerap menjalankan perusahaan palsu atau konsultan rekrutmen yang mengejar pekerjaan oleh alasan tertentu. Mereka sering mengambil uang muka dari kandidat yang akan ditempatkan di perusahaan yang sebenarnya tidak pernah ada.

Dampak Psikologis Korban Penipuan Lowongan Kerja

Korban penipuan lowongan kerja akan merasakan dampak psikologis yang sangat besar. Mereka akan merasa sangat kecewa dan frustasi, mengalami stres, dan merasa malu karena terjerat dalam tindakan penipuan. Beberapa di antara mereka bahkan dapat mengalami dampak jangka panjang seperti depresi dan kecemasan.

Kesimpulan

Penipuan lowongan kerja sangat berbahaya dan dapat menjadi ancaman bagi pencari kerja apapun. Untuk mencegah terjadinya penipuan lowongan kerja, Anda perlu waspada dan mengikuti beberapa upaya preventif. Jika Anda menjadi korban penipuan lowongan kerja, Anda juga harus segera melaporkan tindakan penipuan tersebut ke pihak berwenang. Dengan begitu, pelaku penipuan dapat ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

 sumber gambar dokpri 
 sumber gambar dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun