bila suaramu saja mampu membuat hatiku resah
bagaimana jika kedua matamu memandangi sebuah wajah
yang selalu berdetak dalam jiwa, pasti kelopak matamu tak bisa berpindah
bila harum aroma tubuhmu saja serasa candu memabukkan jiwa
bagaimana mungkin pelukanmu tak mampu membuatku mabuk dan kepayang
engkaulah intan permata yang selalu memancarkan cahaya
membuat bunga-bunga selalu bermekaran dipekarangan hasrat jiwa
ah bagaimana rasa ini mengapa tak bisa diajak berpindah
berlari ke sana-kemari akhirnya berpulang kembali ke sebuah wajah
sungguh belaian lembut yang pernah mengairi sebuah telaga