Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tepi Sepi

7 Agustus 2024   14:00 Diperbarui: 7 Agustus 2024   15:29 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar "i" dokpri 

Matahari terus menyelinap Menghangatkan hingar-bingar kehidupan yang bertahan di mana-mana
Lepaskan, seketika, rasa resah mencari jawaban

Di tepi sepi itu kuingin merangkai lembaran asmara yang tercipta Menjalani musim dalam setiap tarikan nafas merajut cinta sejati dalam hati yang tak terucapkan

Namun, terkadang kehampaan menyelinap
Rasa sendiriku tak pernah pupus mencekik
Kupendam itu bahasa dalam kata syair
Berharap rindu itu tak kehilangan tanda tersirat

Bersandar pada batu itu, meratapi rasa dalam batin, menghadapi segala yang ada
Sampai nanti waktu itu datang dan tiba
Mendekap erat cinta yang sudah terpatri indah

Batu, 782024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun