Kamala Harris dilahirkan di Oakland, California pada tahun 1964 dari pasangan kawin campur India dan Jamaika. Harris bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 1990-an dan bekerja sebagai jaksa penuntut di California selama lebih dari 15 tahun. Pada tahun 2010, Harris terpilih sebagai Jaksa Agung California yang pertama kalinya dalam sejarah negara bagian itu dan kemudian terpilih kembali pada tahun 2014. Pada tahun 2016, Harris bergabung dengan Senat Amerika dan menjadi senator selama empat tahun hingga tahun 2020 sebelum ia kemudian terpilih sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat.
Rencana Kebijakan Kamala Harris pada Isu-isu Global, Ekonomi dan Diplomatik
Sejak masuk ke dunia politik, Kamala Harris telah memaparkan rencana kebijakan dalam isu-isu global, ekonomi dan diplomatik. Dalam kaitannya dengan isu-isu global, Harris mengutamakan kebijakan luar negeri yang berorientasi pada hak asasi manusia, penyelesaian konflik internasional melalui diplomasi, dan peningkatan kerja sama internasional dalam program-program kemanusiaan.
Adapun dalam isu ekonomi, Harris berkampanye dalam pemilihan presiden 2020 dengan jaminan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, termasuk melalui rencana untuk memperluas akses terhadap kesehatan dan pendidikan serta meningkatkan hak dan perlindungan bagi pekerja. Ia juga memberikan perhatian yang lebih besar terhadap isu-isu perlindungan dan kewajiban perusahaan multinasional untuk membayar pajak yang layak.
Dalam isu diplomatik, Kamala Harris juga menyoroti pentingnya kerja sama internasional dan fokus pada penyelesaian konflik, termasuk konflik di Timur Tengah. Ia juga mengutamakan pentingnya upaya untuk mengurangi ketegangan antara Amerika Serikat dengan negara-negara lain.
Implikasi Kebijakan Kamala Harris terhadap Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi
Setelah Harris dilantik sebagai Wakil Presiden, ia telah mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk membantu mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, termasuk dengan memberikan bantuan langsung kepada keluarga-keluarga dengan pendapatan rendah dan meningkatkan akses masyarakat ke asuransi kesehatan yang terjangkau. Ia juga telah mengusulkan peningkatan upah minimum nasional dan reformasi sistem pajak untuk mendorong kesetaraan ekonomi yang lebih besar.
Namun, kebijakan-kebijakan Harris juga menerima kritik dari beberapa pihak yang menilai bahwa pemikiran Harris dalam kebijakan ekonominya cenderung bertentangan dengan kebijakan pro-bisnis, pro-korporat yang dianut oleh pemerintahan Trump sebelumnya.
Rekam Jejak Kamala Harris dalam Memajukan Kesetaraan Gender dan Hak Asasi Manusia
Sebagai seorang wanita berkulit hitam dan keturunan India, Kamala Harris telah memainkan peran penting dalam mempromosikan kesetaraan gender dan hak asasi manusia dalam kebijakan dan tindakan pemerintah. Ia telah memperjuangkan upaya untuk menutup kesenjangan upah, melindungi hak-hak perempuan, memperkuat konstitusi, dan memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat minoritas.
Namun, ada juga kritik yang menyatakan bahwa Harris sendiri juga terlibat dalam kebijakan-kebijakan sebelumnya yang memang kurang ramah pada minoritas.