Oleh: Eko WindartoÂ
Gula dan garam adalah dua bahan makanan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu kala. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi gula dan garam berlebihan telah menjadi penyebab utama dari berbagai penyakit yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Konsumsi gula dan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Obesitas adalah kondisi berat badan berlebih yang menjadi masalah besar di seluruh dunia. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi obesitas, tetapi konsumsi gula dan garam yang berlebihan adalah salah satu penyebab utama. Gula adalah zat adiktif yang dapat memicu keinginan untuk terus makan, sementara garam dapat mengganggu keseimbangan air di dalam tubuh dan membuat tubuh tetap haus. Oleh karena itu, konsumsi gula dan garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan berkontribusi pada obesitas.
Selain itu, konsumsi gula dan garam berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes. Konsumsi gula dapat merusak keseimbangan gula darah di dalam tubuh dan menyebabkan tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sementara konsumsi garam dapat memicu tekanan darah tinggi yang dapat memicu terjadinya diabetes.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya hipertensi.
Mencari Alternatif Bahan Makanan yang Rendah Gula atau Garam namun Tetap Lezat
Meskipun sulit untuk menghilangkan konsumsi gula dan garam sepenuhnya dari diet kita, ada beberapa alternatif bahan makanan yang dapat mengurangi asupan gula dan garam tanpa mengorbankan rasa dan kenikmatan pada makanan kita.
Untuk mengurangi konsumsi gula, kita bisa memilih bahan makanan alami seperti buah-buahan dan sayuran sebagai pengganti gula pada makanan dan minuman kita. Selain itu, pilihan makanan kita sebaiknya juga menghindari makanan yang banyak mengandung gula tambahan seperti minuman bersoda, permen, dan cokelat.
Sementara itu, untuk mengurangi asupan garam, kita bisa mencoba mengganti garam dengan rempah-rempah seperti lada, ketumbar, dan paprika pada makanan kita. Selain itu, kita juga bisa memilih produk makanan olahan rendah sodium atau garam, seperti sayuran beku atau makanan kaleng yang tidak mengandung garam tambahan.
Mengurangi Konsumsi Makanan Olahan yang Banyak Mengandung Garam dan Gula Tambahan