Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kekerasan di Internet: Sejarah, Tren, dan Tantangan Masa Depan

24 Juli 2024   10:38 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:46 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pelaku Kunci dan Pihak yang Terlibat dalam Kekerasan di Internet

Pelaku kekerasan di internet dapat berasal dari manapun. Dalam beberapa kasus, pelaku mungkin adalah orang asing yang tidak dikenal oleh korban. Namun, pelaku juga mungkin adalah orang yang dikenal oleh korban, seperti teman, keluarga, atau rekan kerja.

Pihak yang terlibat dalam kekerasan di internet dapat meliputi banyak entitas, seperti pemilik situs web, penyedia layanan internet, penegak hukum, dan organisasi non-pemerintah. Oleh karena itu, kerja sama di antara semua pihak ini penting untuk mencegah dan mengatasi kekerasan di internet.

Kemajuan Teknologi dan Inovasi yang Terkait dengan Kekerasan di Internet

Kemajuan teknologi terus mempengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai cara. Namun, dari sudut pandang keamanan online, banyak inovasi yang memungkinkan kekerasan di internet terus berkembang. Misalnya, teknologi enkripsi memungkinkan pelaku untuk menyembunyikan identitas mereka saat mereka melakukan tindakan kekerasan, seperti pemerasan dan dugaan pelecehan.

Dampak Ekonomi dan Peluang Terkait Kekerasan di Internet

Dampak ekonomi dari kekerasan di internet dapat sangat merugikan, termasuk dari segi finansial, sosial, dan psikologis. Banyak korban kekerasan di internet harus membayar mahal untuk mengembalikan identitas mereka dan mengembalikan akun mereka yang diretas. Selain itu, banyak juga korban kekerasan di internet yang terpaksa menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan bantuan medis dan konseling.

Aspek Sosial dan Budaya yang Terkait dengan Kekerasan di Internet

Kekerasan di internet dapat mempengaruhi identitas sosial dan budaya seseorang. Korban kekerasan dapat merasa kesepian dan terasing, bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan budaya yang mereka tanamkan sebelumnya. Ini juga dapat memengaruhi kepercayaan diri mereka dan menyebabkan efek psikologis yang serius.

Keprihatinan Lingkungan dan Keberlanjutan terkait Kekerasan di Internet

Kekerasan di internet jelas memiliki dampak lingkungan dan keberlanjutan. Pemilik situs web dan penyedia layanan yang tidak bertanggung jawab dapat menyebarkan konten yang merugikan dan menimbulkan kerusakan pada ekosistem internet. Selain itu, penggunaan teknologi yang tidak berkelanjutan untuk kekerasan di internet dapat mengurangi kualitas lingkungan dan menyebabkan kerusakan pada planet ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun