Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sastra Sufistik

21 Juli 2024   17:40 Diperbarui: 21 Juli 2024   17:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Oleh: Eko Windarto

PENYAIR sebagai manusia biasa seperti manusia lainnya pada hakekatnya selalu haus dan rindu kehadiran Allah di hatinya. Pendek kata, manusia tak bisa berpaling dariNya. Maka dari itu, penyair dan manusia lainnya cenderung mewujudkan religius yang teraplikasi dalam bentuk ibadah, seperti shalat, puasa, haji dan ibadah-ibadah lainnya. Jika penyair suka masuk dalam penghayatan dan pergulatan batin yang rindu kehadiranNya lewat karya-karya SASTRA yang bersifat sufistik, seperti puisi, cerpen, novel dll.

Sastra sufistik bisa dikata lahir dari kebatinan spiritualisme seorang penyair yang mengetengahkan hubungan antara mahkluk dengan Allah. Maka dari itu sastra sufistik berusaha membangun benang merah tasawuf yang sudah diusung Jalaludin Rumi, Al-Hallaj, Rabi'ah, Hamzah Fansuri dan tokoh-tokoh sufi lainnya. Oleh sebab itu, sastra sufistik dicirikan dengan nuansa romantisme religius serta bersifat simbolik.

Baca juga: Psikologi Sastra

Sastra sufistik merupakan ekspresi dari pengalaman kesufian sang penyair. Rujukan dan penghayatannya adalah Al Qur'an dan Hadits, maka tidak mengherankan apabila sastra sufistik mengungkapkan renungan falsafah hidup yang bertujuan meningkatkan taraf hubungan jiwa manusia dengan Kenyataan Tertinggi.Sastra sufistik merupakan ekspresi estetik yang berkenaan dengan zikir dan pikir, yaitu mengingat dan memikirkan Allah. Puisi sufistik ditulis untuk membawa pembaca melakukan kenaikan, pendakian atau mi'raj ke alam malakut dengan segala kesempurnaannya.

A K U

Aku adalah samudera

Pengetahuanku melingkar sampai barat daya

Hingga hati terpelihara

tali silaturahmi paling sederhana

Dan semua itu sebatas biasa apa adanya

Ada dan tiada; semua miliknya

Aku bukan apa-apa, selain tak berdaya

Batu,352018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun