Oleh: Eko WindartoÂ
Jagong Bareng bersama kelompok pelaku usaha Desa Pariwisata di Pondok Kekep, Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu telah berhasil menjadi contoh bagi kemajuan industri pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengembangan usaha wisata, program ini telah membuktikan bahwa memperkuat keterlibatan masyarakat memberikan dampak positif pada meningkatkan kesejahteraan dan daya saing usaha pariwisata.
Namun, hal yang tidak dapat diabaikan adalah kepentingan investor dalam pengembangan industri pariwisata. Ketika investor datang untuk berinvestasi, seringkali masyarakat setempat merasa terpinggirkan dari pengambilan keputusan dan pengelolaan usaha pariwisata. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi agar kedatangan investor tidak merugikan masyarakat setempat, melainkan memberikan dampak positif pada pengembangan usaha dan kesejahteraan masyarakat.
Investor dapat memberikan kontribusi positif pada pengembangan industri pariwisata di Kota Batu dengan membawa keahlian, modal, teknologi, dan jaringan yang diperlukan. Namun, untuk memastikan investasi ini memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, perlu adanya kebijakan yang jelas dan tegas untuk menjamin adanya partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
Dalam hal ini, program Jagong Bareng dapat menjadi salah satu alternatif dalam melibatkan masyarakat setempat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan usaha pariwisata, sekaligus memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat. Program ini telah membuktikan keberhasilannya dalam semakin banyaknya kelompok pelaku usaha di Kota Batu yang tergabung dalam Jagong Bareng.
Namun, tetap perlu adanya sinergi dan koordinasi yang baik antara pemerintah, investor, dan masyarakat untuk mencapai keberhasilan dalam program ini. Pemerintah, melalui kebijakan yang adil dan progresif, dapat memberikan kepastian hukum dan garansi kepada investor mengenai keamanan dan stabilitas investasi bagi investor. Sementara itu, masyarakat perlu mendapatkan akses dan pengetahuan yang cukup mengenai industri pariwisata setempat, agar terdapat kerjasama yang sehat dan saling menguntungkan.
Pemerintah juga dapat memberikan kemudahan akses modal usaha dan pelatihan bagi masyarakat setempat agar mampu mengelola usaha dengan baik sehingga mampu bersaing dengan usaha pariwisata yang dijalankan oleh investor. Program pengembangan Sumber Daya Manusia, seperti pelatihan keterampilan dan peningkatan pendidikan merupakan hal yang penting untuk memberikan peluang yang setara bagi masyarakat setempat untuk terlibat dalam pengembangan industri pariwisata.
Secara keseluruhan, dengan memperkuat keterlibatan dan keterampilan masyarakat dalam pengembangan usaha pariwisata, mendatangkan investor dapat menyejahterakan masyarakat di Kota Batu. Oleh karena itu, perlunya suatu strategi yang melibatkan pemerintah, investasi, dan masyarakat demi menciptakan industri pariwisata yang berkesinambungan dan sehat.Â
Jagong Bareng menjadi salah satu contoh program yang dapat dijadikan model dalam pengembangan industri pariwisata berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif pada pengembangan usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Batu, 1472024
