Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Kota Batu

13 Juli 2024   08:55 Diperbarui: 13 Juli 2024   09:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Eko Windarto 

Batu yang dulu seperti wanita berjilbab dan berpayung hijau
Senyumnya seperti bunga perdu
Jalan memar dan lengang selalu dironce dengan rasa
Kesederhanaannya serupa taman bunga
Menebarkan segala kesejukan panorama

Melihat kota wisata Batu, waktu demi waktu  Berjuta kehidupan seperti puisi mengelopak di musim pancaroba
Dan muda mudi terus berlari mengejar mimpi
Mencari arti esok hari

Sumber gambar dokpri 
Sumber gambar dokpri 

Gunung-gunung menjulang
Matahari terbit!
Fajar tiba
Anak-anak masa depan mesti dibangun, di-up-grade, disesuaikan dengan teknologi
Kebudayaan dan seni harus dirumuskan mengikuti peradaban baru
Kesenian mesti diinvestasikan pada jiwa anak-anak sejak dini
Biar tidak gersang di ketiak dewi kesenian

Sumber gambar dokpri 
Sumber gambar dokpri 

Sekar Putih, 20102023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun