Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perjalanan Seorang Penulis

24 Juni 2024   15:42 Diperbarui: 24 Juni 2024   21:23 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri 

Oleh: Eko Windarto 

Tahun 80 an awal saya mulai belajar menulis puisi, hingga tahun 90 an berhenti menulis puisi dikarena harus lebih giat dalam berdagang pakaian di kaki lima jalan Gajah Mada sore hari sampai malam, dan paginya jual di pasar Kota Batu. Oleh sebab itu, tak ada waktu untuk menulis puisi. Maklum waktu itu, istri saya baru melahirkan anak pertama.

Pada tahun 80 an itu, puisi-puisi saya termuat dibeberapa media koran: Swadesi, Simponi, Suara Indonesia Malang, Surabaya Pos, juga dalam dokumentasi Sastra Malang bersama almarhum Wahyu Prasetyo, juga masuk Pusat Dokumentasi Sastra prof. Suripan Sadi Hutomo dalam buku KRONIK SASTRA Indonesia 1994 dll.

Baru awal 2016 menulis puisi dan terkadang menulis esai sastra, meski sambil berjualan VCD di kaki lima pasar Kota Batu. Saya sendiri tak mengira kalau bisa menulis puisi begitu intens. Setiap harinya bisa menulis sampai 10 puisi mesti sambil berjualan. Malah puisi yang saya tulis sambil berjualan di pasar Kota Batu tahun 2017 mendapatkan juara di Singapura 2017.

Baru bulan November setelah menjadi juri Lomba Cipta Puisi Kategori Umum, dan pada waktu itu di bulan yang sama, saya memenangkan Lomba ESSAY dan mendapatkan juara 1 pada tanggal 20 November 2023 yang mendorong saya produktif menulis esai, hingga pada tanggal 7 Maret 2024 saya menyabet lagi juara 1 kategori Artikel Jurnalistik Malam Anugerah di Menkominfo Kota Batu. Sejak itu, saya semakin produktif dan tertantang untuk menulis esai atau artikel.


Sebagai seorang penulis yang produktif, saya harus mampu melewati rintangan dan tantangan dalam hidup. Beberapa cara yang saya lakukan untuk mengatasi rintangan dan tantangan dalam hidup agar tetap bisa produktif menulis adalah sebagai berikut:

Memprioritaskan Waktu 

Ketika saya menjalani kehidupan yang sangatlah kompleks ini, prioitas utama adalah menentukan waktu untuk menulis. Meski saya menjual produk Anda di pasar dan harus menyelesaikan berbagai tugas, saya tetap harus memprioritaskan waktu untuk menulis. Saya mampu memanage waktu dengan baik dan menyisihkan waktu untuk mengembangkan karya.

Mengambil Inspirasi dari Lingkungan Sekitar 

Lingkungan sekitar dapat membantu menambah inspirasi untuk menulis. Ketika saya berjualan di pasar, saya dapat mengamati situasi, suasana dan kehidupan sekitar sebagai inspirasi untuk menulis. Menarik kekuatan dari situasi lingkungan sekitar adalah sesuatu yang dapat meningkatkan produktivitas dalam menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun