Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Malam Arafah

15 Juni 2024   05:25 Diperbarui: 15 Juni 2024   06:37 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri 


Oleh: Eko Windarto

Menatap senja datang, penuh harap dan cinta
Malam Arafah berubah, menjadi malam khidmat.
Doa-doa melangit, pada malam yang penuh rahmat.

Hati bergemuruh sedalam samudera  
Luhurnya malam Arafah, bagai cahaya menghadap Ilahi Rabbi
Yang tak bisa ku tawar-tawar lagi

Di khatulistiwa, iman menjalar, dalam kesucian fitrah.
Merangkul segala suku dari berbagai penjuru
Berdoa dalam hening sepi
Menyongsong cinta sejati dan murni

Bagi umat Muslim, menunggu malam Arafah sangat dimulia.
Mendekatkan diri mencari ridho- nya Robbi

Oh... kemurnian yang memercik dalam lautan malam
Hadirkanlah rasa syukur dan khidmat
Menyambut hari kemenangan dengan penuh nikmat

Menanti-menanti saatnya di malam Arafah yang istimewa
Merenung, berzikir, bersujud dan berserah diri
Dalam membersihkan hati dengan niat meluruskan tindakan yang kurang terpuji
Adalah keputusan jiwa raga yang sempurna
 
Batu Wisata, 1462024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun