Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ketan Pojok yang Melegenda Sampai Saat Ini

28 Mei 2024   05:40 Diperbarui: 28 Mei 2024   06:02 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Oleh: Eko Windarto

Ketan Pojok adalah kuliner khas Kota Batu, Jawa Timur yang telah melegenda selama beberapa dekade terakhir. Ketan yang dibuat dengan cara di steam kemudian dibungkus daun pisang dan disajikan dengan berbagai pilihan sambal, merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat lokal bahkan turis sekalipun.

Ketan Pojok asalnya berasal dari sebuah stand kecil yang terletak di sebelah barat Kantor Pos Batu, sebelah selatan Masjid Annur, dan sebelah selatan warung sate terkenal punya bang Mar Ik. Stand tersebut sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan menjadi salah satu tempat favorit bagi warga Kota Batu untuk menikmati ketan. Bahkan, Ketan Pojok sudah menjadi ikon kuliner Kota Batu dan menjadi penanda khas Kota Batu yang tak tergantikan.

Setelah beberapa tahun, Ketan Pojok kemudian diambil alih oleh anak-anak dari pemilik aslinya dan dikelola secara lebih profesional dengan membuka cabang di beberapa tempat termasuk di pusat Kota Batu. Anak-anak tersebut juga menambahkan berbagai jenis rasa pada ketannya, seperti rasa durian, coklat, keju, green tea, dan masih banyak lagi.

Dalam beberapa tahun terakhir, peminat Ketan Pojok semakin bertambah karena adanya promosi melalui media sosial dan aplikasi pesan online. Ketan Pojok menjadi salah satu kuliner yang banyak dicari oleh wisatawan saat berkunjung ke Kota Batu. Antrian panjang di depan kedai pun sudah menjadi hal yang biasa, terutama pada hari-hari libur dan akhir pekan.

Di samping itu, Ketan Pojok juga kerap dijadikan oleh-oleh khas Kota Batu bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota itu. Beberapa pengunjung bahkan rela membeli Ketan Pojok dalam jumlah banyak untuk dibawa pulang ke kampung halaman atau diberikan kepada keluarga dan teman.

Dalam upayanya untuk tetap terus berkembang dan memenuhi kebutuhan pelanggan, anak-anak dari pemilik Ketan Pojok juga melakukan inovasi dengan menghadirkan berbagai rasa ketan yang baru dan menarik, dan melakukan beberapa inovasi dan inovasi pada packaging dan strategi pemasaran.

Kesuksesan Ketan Pojok Tak lepas dari rasa ketan yang lembut, pulen dan pas kemasannya, sambal kacangnya yang gurih, dan relatif terjangkau. Selain itu, bisnis ini juga didukung dengan lokasi yang strategis dan mulai dikenal oleh masyarakat luas.

Dengan keberhasilan dan kepopulerannya, Ketan Pojok telah menjadi bagian dari identitas budaya Kota Batu, dan melestarikan keaslian kuliner tradisional Indonesia di tengah-tengah kemajuan industri kuliner yang semakin modern. Terbukti, Ketan Pojok dapat bertahan selama puluhan tahun dan tetap menjadi pilihan utama untuk mencicipi kuliner khas Kota Batu, dan mempesona selera penggemarnya.

Ketan Pojok Juga Menjadi Favorit Tempat Nongkrong Anak-anak Muda

Ketan Pojok, yang dulu hanya kuliner khas Kota Batu, Jawa Timur, kini telah menjadi tempat wisata kuliner dan tempat nongkrong anak-anak muda. Anak-anak muda biasanya datang ke Ketan Pojok untuk melepaskan penat setelah beraktivitas sehari-hari, menikmati kuliner yang lezat, serta berbincang-bincang dengan teman-teman mereka. Kedai ini juga dijadikan tempat hang out yang asyik bagi para anak muda yang ingin melepas penat dan mencari tempat yang nyaman untuk berbincang-bincang dengan teman-teman mereka. Lingkungan yang cozy dan musik yang diputar juga sangat mendukung bagi anak muda untuk menghabiskan waktu bersama di Ketan Pojok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun