Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sejarah Perjalanan Opa Kris Dayanti di Kota Batu

7 Mei 2024   17:16 Diperbarui: 9 Mei 2024   10:19 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Eko Windarto

Opa Kris Dayanti yaitu Kabul Hadimulyo adalah ayah dari ibunya Kris Dayanti, beliau salah satu dari beberapa tokoh yang berperan penting Kota Batu di masa untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai camat Batu dan wedana Pujon, yang merupakan wilayah yang terletak di sekitar Kota Batu. Pada masa itu, Pujon masih merupakan wilayah yang belum sepenuhnya berkembang, dan peran Kabul Hadimulyo sebagai Wedana sangatlah penting untuk membantu memajukan wilayah tersebut.

Ketika menjadi camat, Kabul Hadimulyo juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan di Kota Batu, dan menjadi sosok yang dihormati dan dikenang hingga saat ini. Nyatanya, warisan yang ditinggalkan oleh para tokoh seperti Kabul Hadimulyo, juga merupakan salah satu faktor yang membentuk kearifan lokal dalam masyarakat Kota Batu.

Dari informasi tersebut, kita dapat melihat bahwa keluarga Kris Dayanti memiliki hubungan yang kuat dengan sejarah dan pembangunan Kota Batu, dan keluarga tersebut turut berkontribusi secara aktif dalam membangun kota tersebut. Hal ini memberikan gambaran bahwa kekuatan dari masyarakat yang hendak memajukan daerahnya sangat penting dalam mempercepat pembangunan dan kemajuan sebuah kota atau daerah.

Kabul Hadimulyo sebagai Opa Kris Dayanti merupakan salah satu tokoh yang berperan aktif pergerakan dan perjuangan di kota Batu pada masa itu, dan menjadi teladan bagi masyarakatnya. Semangat dan jiwa perjuangan para tokoh seperti Kabul Hadimulyo dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan berkontribusi dalam memajukan daerah kita masing-masing.

Selain itu, Kabul Hadimulyo pada masa itu memang terlibat dalam pergerakan pejuang Pujon Batu Ngantang. Bersama dengan Jendral Abdul Manan yang merupakan tentara militer. Mereka berdua terus berjuang bersama untuk kemerdekaan Indonesia dan melakukan perlawanan terhadap penjajah yang pada saat itu masih menguasai wilayah Indonesia.

Keterlibatan Kabul Hadimulyo dalam pergerakan pejuang tersebut menunjukkan bahwa beliau adalah sosok yang penuh semangat, memiliki jiwa nasionalis yang tinggi, dan merasa terpanggil untuk membebaskan tanah air dari penjajah. Selain itu, keterlibatan beliau juga menunjukkan bahwa beliau begitu dekat dengan masyarakat Pujon, Batu, Ngantang dan siap memperjuangkan hak mereka untuk merdeka tanpa memandang latar belakang dan status sosial.

Kontribusi Kabul Hadimulyo dalam pergerakan perjuangan tersebut tentu saja berharga bagi bangsa dan negara Indonesia, karena beliau dan para pejuang lainnya telah berhasil memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Semangat juang dan nasionalisme seperti yang dimiliki oleh Kabul Hadimulyo sebagai Opa dari Kris Dayanti patut dijadikan contoh dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara kita.

Kesederhanaan Hidup Opa Kris Dayanti Patut Diteladani

Kisah hidup sederhana Kabul Hadimulyo pada masa perjuangannya adalah contoh dari sosok yang peduli pada masyarakat dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat yang dilayani di atas kepentingan pribadi. Seperti yang kita tahu, pengabdian semacam itu memang patut diapresiasi karena kebanyakan pejabat masa kini lebih mengutamakan kepentingan pribadi.

Kisah hidup sederhana Kabul Hadimulyo menunjukkan bahwa seorang pemimpin seharusnya mampu merangkul seluruh lapisan masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan pengabdian pada masyarakat. Beliau mengorbankan harta dan materi yang dimilikinya untuk melayani masyarakat yang ia pimpin, dan meletakkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun