Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Gini, Rakyat Percaya Jowo dan Jawi Merajai Senja

29 April 2024   06:14 Diperbarui: 29 April 2024   06:25 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eko Windarto 

Di era yang beriring dengan cahaya zaman
Hari gini pun mulai bertanya pada angkasa; "Apakah kebenaran tersurat pada tangan yang tak terbilang mewarnai negeri, rakyat percaya Jowo atau Jawi?"

Retorika yang terucap, seruling politik berdendang
Tersemat di dada Jowo, tanda prestasi yang terbang meniti tangga kemajuan, berjuang bagi Indonesia tercinta
Namun angin merujuk Jawi, pilihan terbarukan di goa pertapa.

Tak terbendung di hati kecil, dilema yang menderu
Rakyat menimbang dalam fitrah, dua pangeran yang menerawang
Satu membawa pengalaman, penerobos mimpi tanah air
Yang lain membawa harapan, dengan energi sang pemuda muda.

Seperti dua sayap elang, mereka merajai wajah senja
Pagi mengabarkan perjalanan sang bapak yang pantang menyerah
Malam merayu masa depan, anak muda yang dengan lembut melangkah
Mereka menjadi pedoman hidup bagi rakyat yang mencari jalan

Di hari gini, rakyat mulai diterjang bujukan pilihan
Sebuah dilemma menjelang fajar, dalam putaran demokrasi
Mereka membaca nubuat politik, gemetar hati bimbang dan ragu
Apakah kepercayaan atas Jowo atau Jowi yang akan menguasai angkasa?

Baca juga: Hukum Aksioma

Namun di tengah huru-hara, satu suara menghibur diri
Bahwa tak seburuk yang dikhawatirkan, kali ini akan berbeda
Sungguh, jika perubahan berdatangan pada hari yang gini
Biarkan kita bersama-sama terbang, mengejar mimpi di pangkuan masa

Di waktu ketika hati bersambung, pilihlah dengan bijak, Jowo atau Jowi, satu-satunya jawaban tersirat
Demokrasi bergerak, layaknya roda kehidupan yang berkisar
Maka buatlah pilihan terbaik, bersama harapan di tangan yang terjaga

Hari ini, hari esok, tiba bagi kita untuk melangkah
Mengikuti jejak langkah mereka, menciptakan Indonesia lebih baik; Jowo atau Jowi, percayalah pada hati yang lurus
Rakyat bersama mereka, menjaga negeri dari batas akhir senja

Batu, 2942024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun