Eko Windarto
Ketika masih kecil, tentu kita semua pernah bermimpi untuk memakai baju adat yang indah dan mempesona di acara adat atau upacara kebudayaan. Baju adat memiliki nilai historis, nilai budaya, dan mengandung makna yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Akhir-akhir ini, wacana tentang penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat telah menjadi topik yang memikat perhatian banyak kalangan. Walaupun pada akhirnya, kebijakan tersebut hanya berlaku bagi siswa SD, SMP, SMA untuk tahun ajaran 2024 mendatang.
Ibu-ibu jangan gelisah, karena yang diganti bukan Seragam sekolah, tapi baju adat di tahun ajaran 2024. Baju adat yang akan dikenakan siswa, SD, SMP, SMA nantinya akan disesuaikan dengan budaya daerah tempat sekolah tersebut berada. Ini bertujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia dan meningkatkan rasa cinta pada tanah air.
Namun, rencana penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada yang setuju dengan kebijakan tersebut, namun ada pula yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rencana penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat ini.
Alasan Setuju
Sebagai upaya melestarikan kebudayaan dan identitas bangsa. Pengenalan baju adat sejak usia muda akan membantu mempertahankan keberagaman budaya Indonesia. Selain itu, memakai baju adat akan membantu meningkatkan rasa cinta pada tanah air serta membantu anak-anak menyadari identitas budaya mereka.
Motivasi untuk belajar. Memakai baju adat akan membuat suasana belajar lebih berbeda dan menarik, sehingga anak-anak akan lebih semangat dan termotivasi untuk belajar.
Sebagai cara mengenalkan keanekaragaman budaya. Ketika siswa menggunakan baju adat di sekolah, mereka akan menunjukkan keanekaragaman budaya Indonesia. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang adat serta tradisi budaya di setiap daerah Indonesia dan membangun rasa persatuan dengan sesama siswa.
Alasan Tidak Setuju
Kesulitan dalam menyiapkan baju adat. Salah satu alasan orang tua tidak setuju dengan penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat adalah karena kesulitan dalam menyiapkan baju adat. Hal ini terkait dengan tingginya biaya untuk membuat baju adat, serta kesulitan untuk mendapatkan baju adat yang benar-benar otentik dan resmi.
Stigma sosial. Penggunaan baju adat dapat membuat siswa merasa malu dan terisolasi jika tidak memahami dan memahami makna serta nilai budaya yang terkandung didalamnya. Beberapa siswa dapat mengalami stigma sosial jika mereka tidak menggunakan baju adat yang terlihat bagus, atau tidak menggunakan baju adat sama sekali, sehingga memicu tekanan sosial dan emosional pada mereka.