Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sensasi Sambal Penyet Tempe yang Membawa Petaka

23 Maret 2024   23:28 Diperbarui: 23 Maret 2024   23:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh: Eko Windarto 

Momen buka puasa di dalam sebuah tenda di tepi jalan utama di kota. Di sana terdapat banyak pembeli yang antusias membeli makanan dan minuman untuk membuka puasa mereka. Di antara mereka, ada seorang remaja bernama Dika yang sangat senang mencicipi hidangan baru setiap kali berbuka puasa. Suatu hari, dia melihat sambal penyet tempe dan langsung memutuskan untuk mencobanya.

Dika memasukkan sambal penyet ke dalam mangkuk uapnya dan menunggu sebentar sehingga tempe menjadi lembut dan matang. Ketika ia mencicipi sambal dengan nasi yang masih hangat, ia merasakan sensasi pedas yang langsung meledak di mulutnya. Rasanya begitu nikmat sehingga ia tidak bisa berhenti makan dan ingin memakan lebih banyak lagi.

Keesokan harinya, Dika dan temannya, Andi, memutuskan untuk berbuka puasa lagi di tenda itu dan membeli lagi sambal penyet tempe yang sama. Namun, setelah hanya beberapa suapan, mereka berdua merasa sakit perut dan mual. Mereka kemudian mengetahui bahwa beberapa pembeli lain juga merasakan gejala yang sama setelah makan di tenda tersebut.

Dika merasa sangat kecewa dan merasa bersalah karena bertanggung jawab atas kesehatan Andi yang terkena dampak dari makanan tersebut. Ia merasa lebih baik untuk tidak lagi memakan makanan dari tempat itu dan mulai memeriksa ulasan-ulasan dan reputasi tempat makanan sebelum membeli dari sana.

Kejadian ini mengajarkan Dika dan Andi untuk selalu memeriksa reputasi dan kebersihan dari tempat makanan sebelum membeli untuk memastikan makanan yang mereka konsumsi aman dan sehat. Pengalaman pahit ini memperkuat kesadaran mereka akan pentingnya memeriksa tempat makanan sebelum mengambil keputusan untuk membeli.

Ya, benar sekali. Sebagai konsumen, lebih baik memeriksa reputasi dan kebersihan tempat makanan sebelum membeli untuk memastikan makanan yang mereka konsumsi aman dan sehat, terlebih lagi saat berbuka puasa. Meskipun sambal penyet tempe merupakan salah satu makanan yang nikmat untuk menemani buka puasa, ada baiknya untuk selalu berhati-hati saat membeli makanan dari tempat yang belum familiar.

Dalam jangka waktu yang sangat singkat, sebagian besar dari kita mungkin akan mencicipi beberapa hidangan yang mungkin belum pernah kita coba sebelumnya. Tapi itu sama-sama penting untuk selalu memperhatikan tempat makanan dan memastikan bahwa makanan yang kita beli dari sana memenuhi standard kesehatan dan kehigienisan.

Kisah pendek yang kita buat ini bersifat pedagogis dan menyampaikan pesan tentang pentingnya memahami dan memeriksa tempat makanan sebelum membeli, terutama selama bulan Ramadan, ketika banyak pilihan makanan tersedia saat buka puasa. 

Dalam cerita ini, pengalaman pahit yang dialami oleh Dika dan Andi mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dan memeriksa ulasan dan reputasi tempat makanan sebelum memutuskan membeli.

Batu, 17/3/2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun